22 JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
DISUSUN OLEH :
1.FERIANUS HAREFA
NIM : 142102007
2.LADY TRIFENA
MENDRӪFA
NIM : 142102011
MATA KULIAH :
DASAR-DASAR
BIMBINGAN DAN KONSELING
DOSEN PENGAMPU :
Drs. YANUS ZEBUA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (
IKIP ) GUNUNGSITOLI
FAKULTAS ILMU PNDIDIKAN ( FIP )
T.A 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
PendidikanNasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Lebih
lanjut, mengenai fungsi pendidikan dinyatakan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.Berdasarkan dua batasan di atas, maka pendidikan di Indonesia ini tidak
hanya memprioritaskan perkembangan aspek kognitif atau pengetahuan
pesertadidik, namun juga tetapi perkembangan individu sebagai pribadi yang unik
secara utuh.
Oleh karena setiap satuan pendidikan harus memberikan
layanan yang dapat memfasilitasi perkembangan pribadi siswa secara optimal
berupa bimbingan dan konseling. Pemahaman mengenai apa dan bagaimana layanan
bimbingan disekolah mutlak diperlukan oleh pengawas. Hal ini merupakan bagian
dari kompetensi supervisi manajerial yang harus dilakukannya terhadap setiap
sekolahyang berada dalam lingkup binaannya. Pendidikan sebagai salah satu
bentuk lingkungan bertanggung jawab dalam memberikan asuhan terhadap proses
perkembangan individu. Bimbingan dan konseling akan merupakan bantuan individu
di dalam memperoleh penyesuaian diri sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Dalam konsepsi tentang tugas perkembangan (developmental task) dikatakan bahwa
setiap periode tertentu terdapat sejumlah tugas-tugas perkembangan yang harus
diselesaikan.
Berhasil tidaknya individu dalam menyelesaikan tugas-tugas
tersebut akan berpengaruh bagi
perkembangan selanjutnya dalam penyesuaian dirinya di dalam masyarakat. Melalui
layanan bimbingan dan konseling siswa dibantu agar dapat mencapai tugas-tugas
perkembangannya dengan baik. Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan
komponen pendidikan yg dapat membantu para siswa dlm proses perkembangannya.
Pemahaman terhadap masalah perkembangan dengan prinsip-prinsipnya akan
merupakan kebutuhan yang mendasar bagi pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
konseling.Perlunya layanan bimbingan dan konseling di sekolah tidak terlepas
kaitannya dengan beberapa aspek yang menjadi latar belakangnya, yaitu aspek
sosial- kultural, pedagogis, dan psikologis.
Latar belakang sosial-kultural berhubungan dengan masalah
perkembangan sosial yang juga erat kaitannya dengan perkembangan kebudayaan
khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan tersebut mempengaruhi
sekolah sebagai lembaga pendidikan dan juga mempengaruhi siswa sebagai
individu. Latar belakang pedagogis berhubungan dengan masalah hakikat
pendidikan sebagai usaha mengembangkan kepribadian, dinamika dan perkembangan
kepribadian, dan hakikat peranan gurusebagai pendidik. Hal itu berkaitan erat
dengan perlunya layanan pribadi parasiswa dalam upaya mencapai perkembangan
optimal.Latar belakang psikologis, berhubungan dengan hakikat siswa sebagai
pribadi yang unik, dinamik dan berkembang, dalam upaya mencapai perwujudan
diri. Secara psikologis setiap siswa memerlukan adanya layanan yang bertitik
tolak dari kondisi keunikan masing-masing. Ketiga hal di atas, menuntut adanya
layanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu unsur dalam keseluruhan
pendidikan di sekolah.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling?
2. Apa
yang dimaksud dengan layanan bimbingan dan konseling?
3. Apa
saja jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling?
C. Tujuan Makalah
Mengetahui:
1.Definisi
bimbingan dan konseling
2.Definisi
layanan bimbingan dan konseling
3.Jenis-jenis
layanan bimbingan dan konseling
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
BIMBINGAN DAN KONSELING
Bimbingan dan Konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor)
kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut konseli) yang
bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat
memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada,sehingga
individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk
mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan
yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.Bimbingan dan konseling
adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,baik secara perorangan maupun
kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan
pribadi, sosial, belajar maupun karier
jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
B. DEFINISI
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Para ahli mendefinisikan layanan bimbingan itu dengan cara
yang bervariasi, namun selalu menunjukkan kepada hakikat, tujuan, dan prosedur
yang serupa, yang secara ringkasnya dapat dikemukakan sebagai berikut:
1.Layanan
bimbingan (guidance services) merupakan bantuan yangdiberikan kepada individu
2.Layanan
bimbingan bertujuan agar yang bersangkutan dapat mencapai taraf perkembangan
dan kebahagian secara optimal
3.
Dengan layanan bimbingan, kita dapat menjalani proses pengenalan, pemahaman,
penerimaan, pengarahan, perwujudan,serta penyesuaian diri, baik terhadap
dirinya sendiri maupun terhadap lingkungannya.
C. JENIS-JENIS LAYANAN BIMBINGAN
KONSELING
Jenis-jenis layanan
pada dasarnya juga merupakan operasionalisasi dari konsep bimbingan dan
konseling dalam rangka memenuhi berbagai asas, prinsip, fungsi dan tujuan
bimbingan dan konseling. Namun dalam hal ini jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling ini sangat mungkin ke depannya
akan semakin berkembang, baik dalam jenis layanan maupun kegiatan pendukung.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan
konseling:
1. Layanan
Orientasi
Layanan orientasi berarti tatapan ke depan ke arah yang baru
dan tentang sesuatu yang baru. Dalam hal ini layanan orientasi merupakan layanan yang
memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah
dan objek-objek yang dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya
peserta didik di lingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua
kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi
adalah agar peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan
pemahaman.
2. Layanan
Informasi
Layanan informasi adalah layanan yang
memungkinan peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi (seperti :
informasi diri, sosial, belajar, pergaulan, karier, pendidikan lanjutan).
Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat mengambil
keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar
maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan
informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman
3. Layanan
Bimbingan Klasikal
Merupakan
layanan yang diberikan oleh seorang guru bimbingan dan konseling kepada semua
siswa, artinya pelaksanaan bimbingan ini menuntut guru BK untuk melakukan
kontak langsung dengan peserta didikdikelassecara terjadwal, konselor
memberikan bimbingan kepada peserta didik. Kegiatan layanan ini bisa berupa
diskusi kelas atau curah pendapat.
4. Layanan
Bimbingan Kelompok
Layanan bimbingan
kelompok merupakan layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara
bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok
bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan
sosial, baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, kegiatan belajar,
karir/jabatan, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui
dinamika kelompok. Layanan bimbingan kelompok berfungsi untuk pemahaman dan
pengembangan.
5. Layanan
Kolaborasi Dengan Guru
Program Konselor berkolaborasi dengan guru
dan wali kelas adalah cara untuk
memperoleh informasi tentang siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan
pribadinya), membantu memecahkan masalah siswa, dan mengidentifikasi
aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran.
6. Layanan Kolaborasi Dengan Orang Tua
Merupakan layanan dimana konselor perlu
melakukan kerjasama dengan para orang tua siswa. Kerjasama ini penting agar
proses bimbingan terhadap siswa tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga
oleh orang tua di rumah.
7.
Layanan Konsultasi
Layanan Konsultasi
merupakan layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam
memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Pengertian konsultasi dalam
program BK adalah sebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk
konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnya dalam mengidentifikasi
dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau sekolah
konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan yang
langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani klien
melalui bantuan yang diberikan orang lain.
8. Layanan
Konseling Individu/Perorangan
Layanan konseling
perorangan merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan
langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru pembimbing untuk membahas
dan mengentaskan permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan
layanan konseling perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan
masalah yang dihadapinya. Layanan konseling perorangan berfungsi untuk
pengentasan dan advokasi.
9. Layanan
Konseling Kelompok
Layanan konseling
kelompok merupakan layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing
anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Masalah yang dibahas itu adalah
maalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok.
Layanan konseling kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
10. Layanan
Bimbingan Krisis
Layanan Bimbingan
krisis adalah layanan yang memungkinkan seorang konselor dalam menangani secara
langsung dan level tinggi masalah yang dialami oleh konseli yang berkaitan
dengan tujuan hidup (konseli), dimana konseli menghadapi kecemasan dan frustasi
dalam upaya mencapai tujuan hidupnya. Pendekatan bersifat individual.
11. Layanan
Alih Tangan Kasus ( Referal )
Merupakan tindakan lanjutan yang dilakukan
oleh guru bimbingan konseling atau konselor dalam melakukan rujukan penanganan
masalah kepada pihak yang lebih berkompeten atau pihak yang lebih ahli.
12.
Layanan
Bimbingan Teman Sebaya
Bimbingan teman sebaya ini adalah bimbingan yang dilakukan oleh siswa
terhadap siswa yang lainnya. Siswa
yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh
konselor. Siswa yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang
membantu siswa lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik
maupun non-akademik. Di samping itu dia juga berfungsi sebagai mediator yang
membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi,
perkembangan, atau masalah siswa yang perlu mendapat layanan bantuan bimbingan
atau konseling.
13.
Layanan
Advokasi
Yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya
yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
14.
Layanan
Koferensi Kasus
Membahas permasalahan peserta didik dalam
pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui
pertemuan, yang bersifat terbatas dan tertutup.
15.
Layanan
Kunjungan Rumah
Kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan
atau anggota keluarganya
16. Layanan
Mediasi
Layanan mediasi
merupakan layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan
ataupun perselisihan dan memperbaiki hubungan antarpeserta didik dengan
konselor sebagai mediator.
17. Layanan
Penyaluran/Penempatan
Layanan penempatan dan
penyaluran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh
penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program
studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler sesuai dengan
potensi, bakat, minat serta kondisi pribadinya, dengan tujuan agar peserta
didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap potensi lainnya.
Layanan penempatan dan penyaluran berfungsi untuk pengembangan.
18. Layanan
Penguasaan Konten
Layanan penguasaan
konten merupakan layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu,
terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di
sekolah, keluarga, dan masyarakat.
19. Layanan
Himpunan Data / Asesmen
Kegiatan yang betujuan untuk menghimpun data yang relevan
dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan,
sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
20.
Layanan
Pengembangan Profesional
Konselor secara terus menerus
berusaha untuk “meng-update” pengetahuan dan keterampilannya melalui (1)
in-service training, (2) aktif dalam organisasi profesi, (3) aktif dalam
kegiatan-kegiatan ilmiah, seperti seminar dan workshop (lokakarya), atau (4) melanjutkan
studi ke program yang lebih tinggi (Pascasarjana).
21.
Layanan
Sistem Manajemen
Merupakan layanan yang mendukung
program bimbingan dan konseling sekolah untuk mejamin implementasi program dan
strategi peluncuran dalam memenuhi kebutuhan siwa dapat dilakukan secara
efektif. Kesepakatan ini menyangkut pula proses meyakinkan dan mengembangkan
komitmen semua pihak di lingkungan sekolah bahwa program bimbingan dan
konseling sebagai bagian terpadu dari keseluruhan program sekolah.
22.
Evaluasi
Merupakan pelaksanaan kegiatan yang
berupaya memaksimalkan program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang telah dan
sedang dilaksanakan untuk mengembangkan dan memperbaiki program BK seterusnya.
Bisa juga tergolong membenahi program-program yang belum maksimal.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian
bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai
kemandirian dalam pemahaman diri dan siswa dapat mencapai perkembangan yang optimal,sesuai
dengan potensinya sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan
tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Sejalan
dengan visi tersebut, maka misi bimbingan dan konseling harus membantu
memudahkan siswa mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya seoptimal mungkin,
sehingga terwujud siswa yang tangguh menghadapi masa kini dan masa mendatang.
Layanan
bimbingan dan konseling merupakan bagian yang integral dari keseluruhan proses
pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan dan konseling di
sekolah menjadi tanggung jawab bersama antara personil sekolah, yaitu kepala
sekolah, guru, konselor, dan pengawas. Kegiatan bimbingan dan konseling
mencakup banyak spek dan saling kait mengkait,sehingga tidak memungkinkan jika
layanan bimbingan dan konseling hanyamenjadi tanggung jawab konselor saja.
Komentar